Selasa, 04 November 2014

10 Transfer terhebat 'Priemer League' ke 'La Liga'

1.Luis Suarez

   Meski masih belum memberikan kontribusi signifikan bagi Barcelona, Luis Suarez tak diragukan lagi merupakan rekrutan kelas dunia. Ia adalah tipa striker yang mampu mencetak 2 digit gol di setiap musimnya.

2.David Beckham 
 
   Transfer David Beckham ke Real Madrid sangatlah menggemparkan pada masa itu. Bukan hanya karena kemampuan sang pemain, namun juga karena statusnya sebagai selebriti.

Beckham berhasil membawa El Real menjuarai Copa del Rey pada tahun 2003 dan La Liga di musim 2006/07. Di luar gelar untuk klub, Beckham sangat membantu Real Madrid dengan penjualan jerseynya yang jauh melebihi anggota Los Galacticos lainnya.

3.Ruud van Nistelrooy 

  Ruud van Nistelrooy bergabung ke Real Madrid dengan status sebagai striker utama Manchester United dan salah satu penyerang terbaik di Premier League. Nistelrooy terbukti tetap mampu menjaga ketajamannya meskipun sudah berganti klub. Hal itu terbukti dari torehan 64 gol dari total 96 pertandingan yang dijalaninya bersama El Real.

Selain itu, Nistelrooy juga berhasil membantul Real Madrid menjuarai La Liga dua musim secara beruntun, yakni pada musim 2006/07 dan 2007/08.

4.Giovanni van Bronckhorst

   Barcelona mendatangkan Giovanni van Bronckhorst dari Arsenal pada tahun 2003 silam. Pemain yang mampu dipasang sebagai bek kiri maupun gelandang bertahan ini berhasil memenangkan beberapa gelar bergengsi bersama Blaugrana.

Van Bronckhors juga menjadi pemain yang tak tergantikan saat Barcelona menjuarai Liga Champions di tahun 2006, usai menundukkan Arsenal.

5.Thierry Henry 

  Ketika dirinya memutuskan hijrah ke Barcelona pada tahun 2007, Thierry Henry masih menyandang status sebagai salah satu penyerang terbaik di dunia. Tuah Henry di Barcelona terbukti ampuh. Tiga musim membelaBlaugrana, henry berhasil mempersembahkan 7 trofi yang 6 diantaranya dimenangkan dalam jangka waktu satu tahun saja.

6.Sylvinho
    
    Mantan pemain Arsenal ini sebenarnya terlebih dahulu berlabuh ke Celta Vigo sebelum mendarat di Camp Nou pada tahun 2004. Lima musim merumput bersama Barcelona, Sylvinho berhasil meraih 8 trofi bergengsi, termasuk 2 Liga Champions diantaranya.

7.Gareth Bale

   Masih belum pernah meraih gelar bergengsi, Real Madrid membuat gebrakan dengan menjadikan Bale pemain termahal di dunia. Perjudian itu terbukti sukses dengan Bale menjadi sosok kunci atas keberhasilan El Real menjuarai Copa del Rey dan Liga Champions musim lalu.

8.Cesc Fabregas

  Meski saat itu berstatus sebagai kapten Arsenal, Cesc Fabregas tidak mampu menahan hasratnya untuk bermain bagi klub masa kecilnya, Barcelona. Setelah melalui perundingan yang alot, Fabregas akhirnya bisa kembali ke Catalan.

Di musim perdananya, Fabregas berhasil membantu Blaugrana meraih 4 trofi sekaligus. Total Fabregas telah membantu El Barca memenangkan 6 gelar dari 3 musim pengabdiannya.

9.Cristiano Ronaldo 

  Cristiano Ronaldo hijrah ke Real Madrid pada tahun 2009 usai ditebus dengan dana senilai 80 juta Pounds yang membuatnya menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. Kontribusi CR7 bisa dibilang sangat sepadan dengan harga mahal dan gaji tinggi yang didapatkannya.

Dari enam musim membela Los Blancos, Ronaldo berhasil meraih 6 trofi bergengsi, termasuk La Decima musim lalu. Dari total 261 penampilan selama enam musim tersebut, CR7 telah mencetak 274 gol.

10.Steve McManaman

   Steve McManaman hijrah dari Liverpool ke Real Madrid pada tahun 1999 silam. Pada saat itu dirinya datang ke klub yang sedang mengalami banyak masalah. Pergantian pelatih, tidak stabilnya jajaran direksi klub, dan suasana ruang ganti yang tidak kondusif.

Namun McManaman mampu menunjukkan kalau dirinya memiliki kapabilitas untuk bermain bagi klub sebesar Real Madrid. Hal itu dibuktikannya dengan torehan 8 trofi dari 4 musim mengabdi kepada El Real.

Ajax vs Barcelona : "Awas Kalah Lagii!!"

Ajax Amsterdam akan kembali berduel melawan Barcelonadalam lanjutan gameweek 4 Grup F Liga Champions. Laga antara Der Amsterdammer kontra Blaugrana rencananya akan dihelat di Amsterdam ArenA pada hari Rabu waktu setempat (05/11).


Bagi tuan rumah, kemenangan di laga ini adalah harga mati untuk menjaga kans lolos ke 16 besar. Setelah menjalani tiga laga, mereka baru mengantongi dua poin dan bertengger di posisi ketiga. Jarak mereka dengan Barca yang berada di posisi kedua saat ini membentang sebanyak empat poin.

Sementara bagi Barca, mereka butuh tambahan tiga poin demi menjaga jarak dengan PSG di puncak. Les Parisien sendiri di atas kertas takakan kesulitan menaklukkan APOEL di kandang sendiri.

Selain itu, armada Luis Enrique juga mengusung misi menang untuk mengakhiri periode buruk dan menghindari tiga kekalahan beruntun. Sebelumnya mereka telah menelan dua kekalahan berturut-turut dari Real Madrid dan Celta Vigo.

Jelang laga ini, Barca masih tak diperkuat oleh sejumlah pemain pilar seperti Andres Iniesta dan Jeremy Mathieu yang sama-sama mengalami cedera betis. Defender Thomas Vermaelen juga masih menjalani pemulihan dari cedera punggung.

Pertandingan ini memiliki makna tersendiri bagi striker Barca, Luis Suarez. Pemain asal Uruguay tersebut pernah menjadi ujung tombak andalan Ajax pada periode 2007 sampai 2011 silam.

Di kubu tuan rumah, Ajax mampu bangkit dari kekalahan 1-3 di Camp Nou dengan meraih tiga kemenangan beruntun di level domestik. Dengan motivasi berlipat, mereka siap mengulang kemenangan atas Barca musim lalu.

Jelang laga ini, pelatih Frank De Boer bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Satu-satunya pemain yag berhalangan hanya penyerang Viktor Fischer yang mengalami cedera hamstring.

Dalam pertemuan kedua tim di tempat yang sama musim lalu, Ajax mampu menang 2-1 berkat gol Thulani Serero dan Danny Hoesen yang hanya mampu dibalas oleh penalti Xavi. Akankah hasil serupa terulang dalam duel kali ini?